Post aja di blogg ahhhh :D
Jika anda
berkunjung atau berkeliling di Universitas Brawijaya (UB), perhatikanlah fakultas yang satu itu. Deretan gedung yang paling
sederhana itu, yang paling bersahaja itu, itulah FMIPA. Ya, di antara ‘pegunungan’
gedung yang ada di UB, MIPA lah fakultas yang tampak agak ‘tua’. Belum terlihat
aktivitas pembangunan gedung baru seperti yang digencarkan di fakultas-fakultas
tetangga. Ketika ditanyai mengenai hal ini, Bapak Sukaryadi, kepala pengurus
bagian sarana dan prasarana Fakultas MIPA mengatakan bahwa jumlah ruang kelas
yang disediakan oleh fakultas masih cukup memadai untuk mendukung keefektifan
dan kekondusifan kegiatan perkuliahan.
Sarana dan
Prasarana yang disediakan oleh Fakultas MIPA sendiri dikelompokkan menjadi tiga
bagian. Bagian pertama mencakup gedung (termasuk listrik dan air), peralatan
kuliah, dan peralatan kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan di sini adalah
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh himpunan atau organisasi mahasiswa.
Kelompok Bagian kedua yaitu bagian taman dan lapangan parkir. Bagian ketiga
yaitu kendaraan yang disediakan oleh fakultas sebagai transportasi bagi tamu khusus
yang diundang untuk mengisi acara kegiatan mahasiswa.
Selama
ini, citra Fakultas MIPA yang melekat di mata masyarakatnya adalah kesederhanaan
bangunannya serta ke-payah-an fasilitas yang disiapkan. Yang paling santer
dibicarakan saat ini adalah perihal kesebandingan antara jumlah mahasiswa baru
dengan fasilitas yang disediakan, terutama gedung kuliah dan lapangan parkir
kendaraan. Beberapa kritik dari mahasiswa menilai bahwa jumlah mahasiswa baru
yang diterima oleh Fakultas MIPA tahun ini membeludak, namun tidak diimbangi
dengan penambahan gedung kuliah dan lapangan parkir. Menanggapi hal ini, Bapak
Sukaryadi mengatakan bahwa jumlah mahasiswa baru yang diterima oleh Fakultas
MIPA dari tahun ke tahun relatif konstan. Tahun ini, jumlah mahasiswa baru yang
diterima oleh Fakultas MIPA adalah 646 orang. Jumlah tersebut masih berada di
bawah batas maksimum penerimaan mahasiswa baru yang telah ditetapkan bagi
fakultas, yaitu 700 orang sehingga Fakultas MIPA belum membutuhkan gedung baru
untuk segera di bangun. Dapat dilihat pula bahwa kegiatan perkuliahan di
Fakultas MIPA terbilang rapi, tidak seperti fakultas-fakultas tetangga yang
harus menempatkan mahasiswanya pada kuliah di malam hari karena
ketidakseimbangan antara ruang kelas dengan jumlah mahasiswa. Sementara mengenai
peralatan perkuliahan seperti kursi, proyektor, mesin pendingin ruangan (AC),
dan sejenisnya, fakultas lebih menitik beratkannya pada perawatan properti
ketimbang terus-terusan mengadakan pembaharuan.”Kalau masih bisa dirawat,
kenapa harus diganti?”, demikian Bapak Sukaryadi menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar