Jumat, 09 November 2012

Sarana dan Prasarana di FMIPA UB

Dapet tugas buat nulis topik utama untuk majalah fakultas...
Post aja di blogg ahhhh :D


Jika anda berkunjung atau berkeliling di Universitas Brawijaya (UB), perhatikanlah fakultas yang satu itu. Deretan gedung yang paling sederhana itu, yang paling bersahaja itu, itulah FMIPA. Ya, di antara ‘pegunungan’ gedung yang ada di UB, MIPA lah fakultas yang tampak agak ‘tua’. Belum terlihat aktivitas pembangunan gedung baru seperti yang digencarkan di fakultas-fakultas tetangga. Ketika ditanyai mengenai hal ini, Bapak Sukaryadi, kepala pengurus bagian sarana dan prasarana Fakultas MIPA mengatakan bahwa jumlah ruang kelas yang disediakan oleh fakultas masih cukup memadai untuk mendukung keefektifan dan kekondusifan kegiatan perkuliahan.
Sarana dan Prasarana yang disediakan oleh Fakultas MIPA sendiri dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama mencakup gedung (termasuk listrik dan air), peralatan kuliah, dan peralatan kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh himpunan atau organisasi mahasiswa. Kelompok Bagian kedua yaitu bagian taman dan lapangan parkir. Bagian ketiga yaitu kendaraan yang disediakan oleh fakultas sebagai transportasi bagi tamu khusus yang diundang untuk mengisi acara kegiatan mahasiswa.
Selama ini, citra Fakultas MIPA yang melekat di mata masyarakatnya adalah kesederhanaan bangunannya serta ke-payah-an fasilitas yang disiapkan. Yang paling santer dibicarakan saat ini adalah perihal kesebandingan antara jumlah mahasiswa baru dengan fasilitas yang disediakan, terutama gedung kuliah dan lapangan parkir kendaraan. Beberapa kritik dari mahasiswa menilai bahwa jumlah mahasiswa baru yang diterima oleh Fakultas MIPA tahun ini membeludak, namun tidak diimbangi dengan penambahan gedung kuliah dan lapangan parkir. Menanggapi hal ini, Bapak Sukaryadi mengatakan bahwa jumlah mahasiswa baru yang diterima oleh Fakultas MIPA dari tahun ke tahun relatif konstan. Tahun ini, jumlah mahasiswa baru yang diterima oleh Fakultas MIPA adalah 646 orang. Jumlah tersebut masih berada di bawah batas maksimum penerimaan mahasiswa baru yang telah ditetapkan bagi fakultas, yaitu 700 orang sehingga Fakultas MIPA belum membutuhkan gedung baru untuk segera di bangun. Dapat dilihat pula bahwa kegiatan perkuliahan di Fakultas MIPA terbilang rapi, tidak seperti fakultas-fakultas tetangga yang harus menempatkan mahasiswanya pada kuliah di malam hari karena ketidakseimbangan antara ruang kelas dengan jumlah mahasiswa. Sementara mengenai peralatan perkuliahan seperti kursi, proyektor, mesin pendingin ruangan (AC), dan sejenisnya, fakultas lebih menitik beratkannya pada perawatan properti ketimbang terus-terusan mengadakan pembaharuan.”Kalau masih bisa dirawat, kenapa harus diganti?”, demikian Bapak Sukaryadi menambahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar